Manado.YikauwoKebo------- Wakil ketua
umum, Ikatan Pelajar dan mahasiswa/i kabupaten Deiyai (IPMADE) Kota study
Manado Sulawesi Utara (sulut), menianus Dou Menilai Pemda Deiyai tidak
serius untuk tangani konflik antara masyarakat vs keamanan TNI Porly saat unjuk
rasa menolak rasisme, maka itu Pemda berdiri tengah untuk menangani kasus
inseden Deiyai.
penembakan Aparat keamanan TNI Porly
terhadap masa pendemo Lanjutan pada 28/08/2019, Aksi damai Front Rakyat
Anti Rasisme (FRAR) menolak keras Rasisme terhadap Mahasiswa Papua di Malang,
Surabaya dan beberapa kota besar lain pada umumnya Orang Papua.
Sebab selama ini saya menilai Pemda
Deiyai, tidak bersuara, hanya duduk diam saja, bah pemimpin model
bagimana ? Sebenarnya pemimpin berdiri tengah Antara Masyarakat dan
pihak keamanan TNI/ Porly untuk menangani konflik itu. Agar tidak mengorbankan
nyawa Manusia yang sedang unjuk rasa menolak rasisme dan meminta
referendum bagi bangsa Papua barat.
Hal ini dikatakan oleh Wakil ketua
umum Ipmade kota study Manado, Meni dou kepada YikauwoNwes, saat
hubungi lewat telepon seluler pada 09/09/2019.
Katanya saat itu, dikabarkan
situasi memanas, Aparat TNI PORY keluarkan tembakan 6 orang pendemo tewas dan
16 orang luka-luka berat, dan saat ini sedang dirawat rumah sakit daerah
RSUD Madi Paniai, jelas
Sebab ada beberapa orang yang sudah
sembuh pihak keamanan mereka bahwa ke penjara Paniai dan mereka masih menunggu
bagi yang masih di rawat. Saya kira, Pemda Deiyai tidak serius untuk
tangani konflik itu. Katanya.
Segera Pemda Deiyai Negosiasi dengan pihak
keamanan agar orang yang tahanan maupun masih dirawat RSUD Madi mereka keluar
dengan keadaan baik. Tuturnya.
Sebenarnya situasi seperti begini,
moment bagi pemerintah Daerah (Pemda) untuk menangani masalah itu dengan baik
dan serius di hadapan Masyarakat Deiyai.
Agar supaya masyarakat mengerti
dan memahami bahwa masalah tersebut itu, Bupati Deiyai telah
diamankan dengan baik sesuai hukum Negara dan aturan yang berlaku. Ujay.
Coba Bupati manfaat kan untuk Cari
Nama baik depan masyarakat sipil dan pemerintah. Tidak boleh duduk
diam Saya. Bah ini peluang. Kalo mau jilid kedua lagi, tidak boleh pikir
kepentingan pribadi, pikir dan lakukanlah demi Masa mendatang untuk
kepentingan publik. Agar Mewujudkan motto Deiyai “Dou gai Ekowai Kabo Wado”
tanpa halangan untuk membangun Deiyai. Tutupnya.
Peliput: Meni dou/YKW
Tag :
HAM
0 Komentar untuk "Wakil ketua IPMADE Meni dou, Menilai Pemda Deiyai, tak serius menangani Insiden Deiyai."