![]() |
Bendera
bintang kejora berkibar di halaman kantor Bupati Deiyai saat
FRAR bersama
ribuan Rakyat menolakRasisme terhadap
orang Papua, pada Senin 26/08/2019. Dok
Ykw
|
DEIYAI. YikauwoKebo---Front Rakyat Anti Rasisme (FRAR) Bersama Ribuan
Masyarakat turun jalan Menolak Rasisme terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya.
Pada hari Senin 26 Agustus 2019. Kemarin.
Beberapa hari yang lalu, Aksi mahasiswa Papua di Surabaya,
Menolak perjanjian new work ekgremen sejak 1962 yang mana tanda tangani
pemerintah Indonesia, Belanda dan Amerika serikat.
Karena Mahasiswa menilai perjanjian New York ekgremen
Mereka menandatangani hanya sepihak saja dan itupun tidak sesuai hukum
internasional.
Oleh sebab itu, Mahasiswa Papua menolak Perjanjian New York,
Namun keamanan TNI/ Porly dan Ormas menyebut Mahasiswa Papua Monyet dan
Aduh Domba saat aksi tersebut.
Maka Kata Monyet mentusuk dihati kami Rakyat Papua.
Katanya dalam Orasih Rakyat Papua, kepada YikauwoNwes melalui via seluler.
“Dalam orasinya, Mereka menolak kata Orang Papua
Monyet dan menuntut Indonesia segera kasih Referendum bagi bangsa west Papua”.
Menurutnya. Negara Indonesia adalah usianya 74 tahun Namun
Pikiran belum dewasa Sehingga Rasisme terhadap orang Papua itu semakin
bertumbuh.
Sehingga orang Asli Papua sampai pemerintah belum
terindonesia dengan baik Sebab sejak 1962 hingga saat ini, Rakyat Papua mengalami keluh
kesah yang kami hadapi selama Papua dalam NKRI maka berikan Referendum
sebagai solusi. Ujarnya.Rakyat Papua.
Hal tersebut diungkap Rakyat Papua yang ikut dalam Aksi.
“Sebab Tuhan menciptakan kami Orang Papua Bukan Monyet tapi,
kami punya harga diri dan Martabat, sebagai Kulit Hitam, keriting
Rambut adalah Rakyat Papua”. Tuturnya.
Maka Negara Klonial menjual dengan kata Monyet, bodok dan tidak
tahu apa-apa sebab itu, Rakyat Bangsa Papua siap membeli dengan cara,
Mobilisasi Umum Menuju MSN sebagai solusi Urgen.
Cara yang satu-satunya untuk keluar dari NKRI Sebab Orang Papua
bukan "Monyet" Orang Papua punya Harga diri dan Martabat.
kami juga sama dengan bangsa lain punya harga diri dan Martabat
maka kata Monyet sebagai Simbol untuk melawan dan mengakhiri penindasan,
intimidasi terhadap orang Papua.
Peliput. Meni dou.
Editor: admin/Ykw
Tag :
HAM
0 Komentar untuk "FRAR Menolak Rasisme terhadap OAP"