![]() |
dok pribadi.yosafat muyapa |
Oleh : Yosafat Mai Muyapa
ARTIKEL, YikauwoKebo – Setiap pemilihan kepala daerah
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Paniai harus dilakukan secara demokrasi yang
benar dan tepat. Karena perspektif dalam pesta demokrasi menentukan jabatan
bupati selalu terjadi konflik vertikal dan horizontal.
Tolak ukur penentuh pembangunam Kabupaten paniai adalah lembaga
eksekutif maka itu, Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Paniai
Periode 2018-2023 adalah actor utama untuk suatu barometer konstruksi,
Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) dan Infrastruktur.
Sehingga, setiap kandidat bahkan masing-masing relawan kemenangan
meraih Bupati Paniai perlu ada metodeologi politik secara demokrasi kedaulatan
lembaga penyelenggarah yang berlaku atau bangun komunikasi politik yang
efektif dan efesiensi bahkan praktis politik tidak korbankan wibawa kandidat
dan rakyat Paniai.
Realita politik dari sejak duluh hingga sekarang periode ke
periode selalu di gunakan secara otoriter politik moneter. Sehingga, setiap
dinamika membangun demi daerah selalu bungkam secara sistematis dan jabatan
menjadi nepotisme birokrasi.
Akhirnya, komitmen untuk jiwa besar membangun Paniai sesuai dengan
visi dan misi telah kelabuhi dengan politik duit. Maka, segala pembangunan
korban dan terhambat jaman ketika di bandingkan dengan kabupaten lain di
Wilayah Meepago.
Kelantaran Segala pintu pembangun daerah dapat di statis oleh ulah
"suara bayaran" Jika itu terjadi karena sifat manipulasi. Sehingga,
mahasiswa harap setiap tim pemenang Bupati Paniai nantinya segera
inpelementasi demokrasi jujur, adil, bebas, dan lugas rahasia.
Tanpa korbankan rakyat, tanpa melecekan wibawa sesama kita demi
untuk mewujubkan harapan kita bersama demi membangun daerah yang penuh
berkembang dan transformasikan. Karena ranah pertandingan Pilkada prakrek
secara damai dan prosedur yang ada sebab menang dan kalah itu biasa dan satu
kalah satu menang itu juga biasa. Tidak mungkin Kedua tim kalah dan
menang.
Masalah kemenangan dan kekalahan sudah ada dan hanya belum pasti
kandidat mana yang akan meraih dan tidak, asalkan mahasiswa minta jangan
berikan moment Pilkada adalah satu faktor utama untuk timbulkan konflik sosial
dan elit elit tertentu.
Dilihat sejarah kabupaten paniai atau rakyat paniai adalah ulah
kepentingan tim kememangam mempengaruhui sampai rakyat tidak berpendidikan
akhirnya sasaran insiden bagi rakyat paniai. Untuk itu pra pemain politik
rebutan jabatan bupati segera terapkan pendidikan politik yang wajar di akui
oleh pubilik.
Jika menjelang moment Pilkada bila terjadi korban pihak yang tak
mempunyai kewenangam maka, aksi mahasiswa siap akan boikot Pilkada dengan
kekuatan nilai kemanusiaan dan nilai kepedulian Kabupaten Paniai secara
indepensialisme.
Penulis
adalah pimpinan FKM KP Jayapura sekaligus wartawanwww.kabarmapegaa.com, Papua
Editor:
Frans Pigai
sumber : www.kabarmapegaa.com
sumber : www.kabarmapegaa.com
0 Komentar untuk "Mahasiswa Paniai Harap Rebutkan Bupati Paniai Secara Demokrasi Damai"