Ketua Ipmade Sulut pesan. Pemda Deiyai, Berikan alat kerja,bukan bantuan uang

Jumat, 08 Mei 2020

Bagikan :

Tweet

Ketua ipmade Manado Sulut Meni dou.
 pesan Pemda Deiyai berikan masyarakat Alat Kerja bukan bantu uang dan Bama. Dok pribadi.

Manado. YikauwoKebo--- Dunia terlena dalam kedukan akibat Pandemi Covid-19  tiap hari makin bertambah, maka dalam situasi itu, Pemda Deiyai Bupati Aten Edowa dan DPRD telah instruksi pengumpulan data  masyarakat Deiyai untuk salurkan  bantuan   berupa uang  supaya   tinggal di rumah saja namun masyarakat Mereka butu alat kerja bukan bantuan uang dan Bama 

Hal ini menilai,   Ketua umum ikatan pelajar dan mahasiswa/i kabupaten Deiyai (IPMADE) Manado Sulawesi Utara (sulut), Menianus douw mengatakan Bupati bersama DPRD Deiyai telah Gagal untuk melihat kebiasaan masyarakat setempat. ujarnya.

Baca juga.OAP kembali Taman Eden Yang Kudus, kibarkan Bedera makanan local

Saya ikuti  media online terkait bantuan berupa  uang  dan Bama yang Rencananya akan dibagikan satu dua bulan kedelapan kepada masyarakat  Deiyai itu,  bagian dari tugas dan tanggung jawab Pemda tetapi jangan manjah dengan buatan kolonial, Berikan alat kerja kepada masyarakat agar mereka kembali Taman Eden yang kudus untuk kibarkan bendera makanan lokal dari Dusun masing masing.

“ saat ini,  masyarakat Deiyai membutuhkan alat kerja yakni. Kampak, parang, sikop dan dan sabit bukan berupa uang dan barang. Ujarnya.

Sebab, jikalau Pemda Deiyai menyalurkan bantuan berupa uang dan Bama berarti identitas sebagai Orang Asli Papua (OAP) akan hancur. Tuturnya. Douw

Menurutnya.Wilayah MEEPAGO adalah wilayah yang bertradisi, dan diperjuangkan melalui pengorbanan, penderitaan, untuk mencapai hidup yang bermakna. Jadi intinya tidak boleh manja dengan uang kolonial, berikan alat kerja. pungkasnya.

Baca juga. PENDEMI COVIS-19. MAHASISWA DEIYAI DI MANADO, MEMINTA PERATIHAN DARI PEMDAH

Sebab,  kami telah dibesarkan dan dipelihara dengan petatas, keladi, dan beberapa makanan lokal Jadi Pemda sebelum tindak mempertimbangkan terlebih Dulu. Katanya.

Maka saat ini, generasi penerus bahkan masyarakat dilupakan dengan makanan alamiah karena terbiasa dengan makanan berminyak. Makanan berproduk pabrik sepertinya; Beras, Ayam kulkas,togel,dadu dan ceme sehinga menyebabkan orang papua malas untuk bekerja.

Oleh sebab itu, Pemda Deiyai mendistribusikan bantuan berupa uang dan Bama berarti salurkan ke mahasiswa/i asal Deiyai se-Indonesia sebab data kami sudah kirim ke Dinas terkait. Untuk masyarakat Berikan alat kerja Agar mereka mengelola tanah yang subur itu sendiri. 

Jikalau kita memfasilitasi makanan buatan pabrik dan dimainjai dengan kemudahan kepada masyarakat berarti justru kita sendiri membunuh orang tua kita artinya bahwa,  memfasilitasi kepada masyarakat Deiyai alat-alat Kerja yakni Kampak, parang, sabit dan sikop karena bertradisi, dan diperjuangkan melalui pengorbanan, penderitaan, untuk mencapai hidup yang bermakna. 

Peliput: Meni dou.

Editor: admin.

Tag : HUKUM