Mahasiswa Asal Deiyai minta, Pemda segera Mengamankan penembakan Deiyai.


Wakil ketua, Ikatan pelajar dan mahasiswa-Mahasiswi  kabupaten Deiyai (IPMDE) kota study  Manado, provinsi Sulawesi Utara ( SULUT), Menianus Douw,  Meminta Agar   pihak Komisi,   Dewan Perwakilan Rakyat DPR  bersama Bupati Segerah  membentuk Tim investigasi    masalah penembakan  kepada  Tiga Pemuda di Wagete. Pada Selasa 21/05/2019 lalu.



Wakil ketua, Ikatan pelajar dan mahasiswa-Mahasiswi  kabupaten Deiyai (IPMDE) kota study  Manado, provinsi Sulawesi Utara ( SULUT), Menianus Douw,  Meminta Agar   pihak Komisi,   Dewan Perwakilan Rakyat DPR  bersama Bupati Segerah  membentuk Tim investigasi    masalah penembakan  kepada  Tiga Pemuda di Wagete. Pada Selasa 21/05/2019 lalu.


keamanan  TNI-POLRI yang sedang bertugas Deiyai,  melakukan  penembakan terhadap  Yulius Mote berumur  20 tahun, tertembak di kepala dan keterangannya meninggal dunia, mati tempat  dan  Melianus  dogopia  umur 19 tahun tertembak bagian kaki dan sementara menjalani RSUD Nabire. 


 Inilah,  kronolis yang terjadi” kemaring sore, ada tiga pemuda palang mobil lintas Paniai Deiyai, dan Deiyai Nabire, dan minta 10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) permobil, namun karena salah satu mobil tidak bayar.

sehingga 3 pemuda tersebut  merusakan  kaca mobil, dan mobil tersebut, lari ke polsek Waghete Deiyai. Pihak polisi tidak terima dengan  baik, sehingga polisi serbu dengan senjata diarea  waghete II tanpa memandang orang yang ada di sekitar situ. 




Yulius mote adalah pemuda berumur 20 tahun yang tidak senjaga melewati daerah sekitarnya setelah mengantar penumpang ke Tigi Timur,  namun karena Polisi begitu emosi atau  kurang kontrol dengan baik  sehingga, emosi mereka melampiaskan kepada pemuda yang lagi ojek Yulius Mote””


Korbang adalah Pemuda Ojek, bukan pemabuk oleh sebab itu,   menianus douw, minta segera  pemerintah Daerah dan Komisi terkait,  Dewan Perwakilan Daerah (DPR) segera menurunkan Tim menginvestigasi masalah penembakan terhadap Dua pemuda. Pesannya.


Karena penembakan pelanggaran HAM yang terjadi  Kampung Oneibi, Satu Tahun yang lalu saja, proses penyelesaian masalah belum jelas.  Maka itu masalah yang sekarang, menyelesaikan secara  hukum sampai Detail. Tuturnya. 

Sesuai kesepakatan para keluarga korban, Mote, mereka  dimakamkan di depan markas Kepolisian Sektor (Polsek) Tigi.
Menurutnya, pemakaman Mote di depan markas polsek itu merupakan tandanya  bahwa masyarakat dan keluarga korban meyakini  Yulius  meninggal karena ditembak polisi. “Sehingga, kami  berani untuk b memakamkan jenazah di depan Polsek Tigi.




Douw. Meminta kepada  Komisi DPR bagian Hak Asasi Manusia segera menurunkan timnya untuk menginvestigasi kasus penembakan. Harapannya  


Meni douw berharap kasus penembakan itu diselesaikan melalui  proses Hukum  yang terbuka, kerena Mote yang korban  dia pengojek,  bukan dia mabuk. Maka itu saya minta kepala kepolisian  Deiyai segera oknum polisi yang tertembak harus di pecat depidepan masyarakat,  karena Mote tidak salah. Tegasnya.

Simon Mote menyesalkan Kepolisian Daerah Papua yang membantah ada warga Wagete tewas tertembak pada Selasa lalu. 


Simon Mote meminta polisi mengakui, rentetan peristiwa pada Selasa telah membuat Yulianus Mote tewas tertembak, dan membuat Melianus Dogopia terluka tembak pada bagian kaki. “Sebagai orang muda, saya meminta pelaku penembakan dipecat secara tidak terhormat karena sudah melanggar hak asasi manusia.


Pihak keamanan TNI-POLRI yang sedang  menduduki  seputaran di wilayah Papua, belum memiliki konsep yang benar dan baik, Hanya terlihat karakteristik mereka, kekerasan yang luar biasa pada masyarakat yang tidak apa-apa. Katanya...

Peliput: Meni Douw.

Tag : HAM
0 Komentar untuk "Mahasiswa Asal Deiyai minta, Pemda segera Mengamankan penembakan Deiyai."

Postingan Populer

KNPB KONSULAT MERSAMA MAHASISWA PAPUA GERLAR MEMPERINGATI HARI KEMATIAN ARNOLD AP. DI MANADO.

  usai Mahasiswa saat pemasangan seribuh lilin di Asrama Cenderawasi V Manado   toko bangsa papua seniman Arnold Ap bersama kawan-kawannya. ...

<< SELAMAT MEMBACA >> << SELAMAT MEMBACA >>
Back To Top