![]() |
Suasana pemotongan kue ulang tahun oleh enam orang perwakilan KNPB Wilayah Konsulat, Ketua umum KNPB Hiskia Meage, Perwakilan 7 Wilayah adat, solidaritas FRI-West Papua dok foto Meni dou/ Ywk. |
Manado.YikauwoKebo------–Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia kembali mengingatkan tentang tuntutan referendum yang disuarakan masyarakat papua dalam peringatan Hut KNPB konsulat ke-9 yang digelar di Bahu, depan Asrama putra V Papua, di Manado, Sulawesi Utara.
Ibadah Hut KNPB ke-9 di pimpin oleh Bapak Pastor Barnabas Octhee,
dengan Thema “Mobilisasi Umum Menuju Mogok Sipil Nasional. Sedangkan Sub
Thema melalui Dies Natalis KNPB Konsulat ke-IX Mari Kita solidkan
barisan, pada landasan sejarah kebenaran””
Dalam penyampaian kebenaran ia mengutip satu kata “perhatian” kata
perhatian dasar kata dari “Hati” berarti perhatian kedepan, sehingga
segala perbuatan kita berjuang dengan Hati pasti akan meraih kemenangan
kemerdekaan bangsa west Papua. Katanya.
Tambanya bapak Pastor, Ada banyak nilai-nilai yang baik dari orangtua
kami, tete nene moyang harus lestari kan karena kita cari hidup damai
dan aman Agar tak ada orang yang digangu ungkapnya.
Dalam Sambutan Badan pengurus imipa pusat, Wirson Idlai, mengajak
kepada tuan-tuan bahkan mahasiswa mohon kesadaran diri sebelum
melangkah.
Menurutnya, kami sebagai ujung punggung dari Rakyat Papua maka Tugas
kami adalah Melawan sistem klonial. Agar Menuju Mogok Sipil Nasional
kerana kita hidup dibahwa tekanan sistem klonial Indonesia.
Baca juga. MelawanNasi-onalisme Indonesi
Mewakili Front Rakyat Indonesia (FRI) For west Papua Donisius Dipong
Mengungkapkan kata “Papua merdeka”berulang-ulang kali didepan
Ratusan orang. Tandasnya.
Ia mengaku, saya Sebagai warga Negara Indonesia saya mendukung
perjuangan politik bangsa West Papua karena Orang Papua berjuang demi
Masa depan dan alam Kekayaannya, tidak ada harapan orang Papua di masa
depan jika masih degan NKRI, maka saya pesan orang Papua sadar, bersatu
dan berjuang untuk menentukan hak dan nasibnya sendiri di atas Tanah,”
katanya.
Jika Ada beberapa Pergerakan yakni KNPB, AMP, AMTPI dan OPM/ TPNPB itu
semua merebut kemerdekaan bangsa west Papua. Agar supaya mengakhiri
semua penderitaan Rakyat Papua.
Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Se-Indonesia, Tuan Agus
Kosai mengatakan Tuhan menciptakan manusia di bumi ini, tidak ada
orang yang menggangu dan tak ada yang ditindas tetapi selama 57 tahun
yang silam. Kami hidup dalam sistem kolonialisme dan kapitalisme
Indonesia banyak Rakyat Papua yang mengalami penderitaan.
Tambahnya selama 8 tahun yang lalu merayakan HUT KNPB sendiri, tapi
puji Tuhan, Kali ini, Kita merayakan Hut KNPB Bersama orang tua tanah
air, maka itu tandanya bahwa kita sudah jadi satu untuk Menuju mogok
sipil Nasional (MSN) agar meraih kemenangan kemerdekaan bangsa west
Papua. Tandasnya.
Jadi saya menekankan kepada tuan-tuan bahwa kalian berjuang di tanah
Minaesa berbicara tentang perjuangan dengan gaya masing-masing tapi
ketika kalian kembali ke tanah air tidak boleh membangun sistem
kolonial.
Tapi ambil posisi untuk melawan dan menghancurkan sistem kolonialis
kerena mereka datang di Papua bukan untuk membangun Papua melainkan
untuk membangun kapitalis, klonial dengan punah secara sistematis dan
terstruktural dari penjajah Indonesia jelasnya.
Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia, Hiskia
Meage mengatakan diusia KNPB yang tak lagi muda, diingatkan tentang
semangat agar mendorong dan berjuang untuk terwujudnya Papua merdeka.
Maka KNPB adalah wadah yang bisa digunakan rakyat Papua untuk memperjuangkan nasib sendiri di tanah kelahiran di Papua.
Dalam kesempatan ini, Hiskia kembali menyinggung tentang hidup orang
Papua yang sejak tahun 1961 hingga hari ini, tidak bisa menikmati hidup
dengan baik.
Menurutnya, ini semua terjadi karena adanya kepentingan imperialis dan
kapitalis negara – negara di Dunia, dimana hanya memanfaatkan kekayaan
alam Papua tanpa memikirkan bagaiaman masyarakat Papua hidup.
“Seperti kasus pembunuhan di Deiyai, Paniai, Timika dan Nduga. Maka itu
KNPB konsulat dan KNPB seluruh Papua terus bersatu dan berjuang serta
bisa selamatkan alam dan Manusia Papua,” kata Meage.
Meski berjuang untuk kemerdekaan Papua, Hiskia tak lupa meminta agar
seluruh rakyat Papua terus menjaga sikap solidaritas tanpa membedakan
suku, agama, bahasa, budaya dan ras.
“Karena Tuhan menciptakan kita sama dengan ciptaannya. Hanya saja
kepentingan kapitalisme dan imperialisme serta sistem yang membuat
hubungan antara kerukunan serta bersolidaritas merusak semuanya. KNPB
mengajarkan untuk berjuang damai serta berjuang di kota, tanpa ada
tindakan anarkis. Karena juang perjuangan kita ada damai,” tuturnya.
“KNPB terus bangkit dan ada di tengah-tengah rakyat dan bangsa Papua
membawa rakyat untuk penentuan nasib sendiri dengan tuntutan
referendum,” kata Hisikia Meage kepada YikauwoKebo saat wawancara, pada Rabu (24/07/2019).
Peringatan HUT ke-9 KNPB ini dihadiri oleh pengurus pusat, pengurus
konsulat Tuan-tuan dari tanah air bersama front Rakyat lndonesia for
West Papua (FRI-WP) dan ratusan massa KNPB Konsulat yang terdiri dari
KNPB Konsulat Wilaya Makasar, Gorontalo, Minahasa Utara, Nyiur Melambai
Manado dan Minahasa di Tondano.
Dalam peringatan ini, mereka juga melaksanakan acara lain diantaranya
barapen Babi 4 Ekor, tarian adat, dan Ibadah HUT yang diahkiri dengan
pemotongan kue bersama oleh masing-masing ketua KNPB Konsulat, Ketua
Umum KNPB Konsulat, Pengurus AMPTPI, perwakilan tujuh wilayah adat satu
orang dan FRI West Papua dari Manado. (*).
Peliput: Meni dou.
Editor : Admin/ Ykw.
Tag :
HAM
0 Komentar untuk "HUT Ke-9 konsulat, KNPB ingatkan kembali semangat Papua Merdeka. "