![]() |
Sala seorang mahasiswa baru,asal Papua Wilaya Meepago ,dirinya mengukan pakaian adat Papua "Koteka" sebelum ikut pk2mb, di kampus universitas negeri Manado (UNIMA) Jumat,23/17/2019. Dok Meni Douw/Ykw |
Tondano.
YikauwoKebo--------
sela seorang mahasiswa Papua Wilaya Meepago Maksimus Degei, mengunakan pakaian
adat, saat kegiatan perkenalan kehidupan Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus
universitas negeri Manado (UNIMA) sejak, Jumat 23/07/2019.pagi hari.
Dirinya Baru saja mendaftarkan
di fakultas Teknik Sipil dan perencanaan, jurusan teknik Arsitektur di kampus
universitas negeri Manado UNIMA angkatan 2019/2020.
Saya pake baju adat
“Koteka” saat pkkmb namun, dari panitia pelaksana mereka kasih pulang
sehingga, terpaksa saya kembali ke kontrakan. padahal mereka sendiri kasih tahu
bahwa besok pake pakaian adat. ujarnya
Menurutnya, Selama Dua
hari kami ikut kegiatan PKKMB seperti biasa Namun hari yang terakhir,
saya pake koteka lalu kekampus begini dari panitia pelaksana mereka kasih masuk
saya dalam kamar.
saya tanya, kenapa kamu kasih
masuk saya di ruang yang tertutup? Mereka jawab, adik hari ini
tidak Jadi, kemudian saya bilang tidak papa, saya tanya lagi
keadaan begini lalu, saya boleh ikut pk2mb? Jawab mereka, adik hari
ini pulang saja dulu, nanti saat masuk kampus lalu adik boleh
datang, saya terpaksa pulang. Tuturnya. Maksi.
Beberapa jam kemudian, saya
pergi pantau ke lingkungan kampus UNIMA, teman-teman lain mereka adraksi budaya
masing-masing dihalaman kampus, yang tadinya panitia pelaksana mereka bilang
tidak jadi. Anehnya.
Negara Indonesia ini dipilah-pilah
antara Orang Papua dengan Indonesia sebab, mengunakan pakaian adat
“Koteka” saja mereka dilarang pake, apa lagi saat ini, dalam
Medsos tersebarnya Rasisme terhadap orang Papua. Ujarnya, Degei kepada
media YikauwoNwes, melalui via telvon, pagi hari.
Padahal panitia pelaksana mereka
bilang hari terakhir, mengunakan pakaian adat lalu datang di kampus untuk
adraksi budaya masing-masing di halaman kampus. Katanya.
Baca juga.Melawan Nasi-onalismeIndonesia
Pantauan media YikauwoNwes
bahwa kegiatan penerimaan mulai Rabu, 21 hingga 23 Agustus 2019,
selama dua hari kami ikut dengan keadaan PKKMB kemudian hari yang
ketiga saya pake pakaian adat “Koteka” lalu kampus terpaksa mereka suruh
pulang.
sehingga, terpaksa saya kembali ke
kontrakan. padahal satu hari kemudian mereka suruh menggunakan pakaian adat
masing-masing lalu datang. Wajar saja sebab, kacamata dari Negara Indonesia
terhadap orang Papua itu Sampah karena, Hukum Negara Indonesia terhadap
orang Papua tidak dipakai sehingga, mereka bilang kita Orang Papua Monyet,
caci-maki dan aduh domba yang tersebar di Media sosial saat ini.
Peliput: meni dou/ Ykw.
Editor: Admin Ykw
Tag :
Pindidikan
0 Komentar untuk "Maksi, mengunakan pakaian Koteka saat PK2MB, Akhirnya Dipulangkan."