![]() |
pasien yang sedang dirawat di RSUD Madi, Paniai. Dok foto Ykw |
Paniai.YikauwoKebo------- Tembakan peluru api oleh aparat kepada
masyarakat sipil dan mahasiswa di Deiyai saat melakukan aksi protes lanjutan
“Tolak Rasisme” pada hari Rabu (28/8/2019) yang dikabarkan telah
menewaskan enam orang pendemo itu, sampai hari ini kondisi sementara
agak aman namun pihak keamanan masih mengawal pasien di RSUD Madi Paniai.
Sala seorang pasien
Karel kotouki, kepada YikauwoNwes. Bahwa ada beberapa orang yang mati tempat
dan beberapa orang kena luka luka berat di tembakan dari insiden Deiyai. saat ini menjalani
satu Bulang, dirawat RSUD Madi, Paniai, namun sampai saat ini Pemda Deiyai
belum negoisasi dengan pihak keamanan sehingga TNI/Porly masih mengawal
kami.tandasnya.
Karel kotouki
menjelaskan, penanganan pihak Rumah Sakit terhadap kami, puji
Tuhan, menangani dengan baik, pihak keamanan mereka juga di jaga sehingga
situasi kita tidak nyaman ujarnya.
Lanjut kotouki,
situasi saat ini sudah mulai kondusif namun pihak keamanan mereka menjaga
kami pintu masuk sehingga kami keluar masuk agak ragu Sebab mereka menunggu
Pemda Deiyai bersama DPR untuk membayar Agar supaya dibebaskan beberapa
orang di penjara dan masih di RSUD Madi tandasnya.
Sementara itu
Leander douw, mengatakan kami tidak mau tindakan Pemda Deiyai yang bersifat
pilah-pilah karena kami mengalami kena luka-luka maupun mati tempat itu adalah
tentunya masyarakat Deiyai yang alami.ujarnya.
Dua Minggu lalu
Pemda Deiyai (bapak Bupati Aten Edowai S pak) bertemu dengan Polsek Paniai
Negosiasi sehingga hanya Lima orang yang dapat keluar, baru kami yang lain
bagimana? Tanyanya.
Saya pikir, tindakan
Pemda belum mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan
kepada masyarakat hanya terlihat pilah-pilah, sebenarnya seorang pemimpin
mampu untuk mengatasi konflik dan berdiri tengah masyarakat vs keamanan agar
tidak terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan di antara kita. Ujarnya.Douw.
Lanjut,
Pemerintah Hadir karena ada masyarakat dan masyarakat ada juga karena
pemerintah jadi, Bupati dan DPR Deiyai harus menyelesaikan konflik
itu karena sedang menderita itu adalah murni Rakyat Deiyai yang
mengalami. Ujarnya.
Kalo kedua pihak
tidak mampu untuk mengatasi konflik berarti untuk periode selanjutnya tak boleh
mencalonkan diri karena, Selain kalian ada orang yang mampu untuk
menyelesaikan konflik apapun. Katanya.
jadi tugas dan
tanggung jawab sebagai pemimpin harus ditegakkan berdasarkan hukum atau
yang berlaku. Jika kalau Pemda juga diam dan tidak Bicara berdasarkan amanat
hukum maka mereka gampang untuk putar balikan fakta yang sebenarnya. Tuturnya.
Selama satu bulang
berjalan Pemda Deiyai tidak bersuara hanya duduk diam saja dan belum Bertindak
sesuai aturan negara yang berlaku karena Negara Indonesia adalah negara Hukum
maka , sebagai pemimpin mampu untuk mengatasi konflik insiden Deiyai Agar tidak
mengecewakan diantara kita.
Peliput: Meni dou
Editor: admin Ykw
Tag :
ARTIKEL
0 Komentar untuk "Pemda Deiyai Gagal betul tangani Insiden Deiyai."